Sumenep Resmi Luncurkan Sekolah Rakyat, Wujud Nyata Pemerataan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo(tengah berkacamata), didampingi kepala Dinas Sosial, Mustangin, saat meresmikan Sekolah Rakyat (Za - garudajatim.com)

i

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo(tengah berkacamata), didampingi kepala Dinas Sosial, Mustangin, saat meresmikan Sekolah Rakyat (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi memulai program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin.

Program ini menjadi langkah monumental dalam upaya pemerataan akses pendidikan berkualitas di pelosok negeri, termasuk di ujung timur Pulau Madura.

Kepala Sekolah Rakyat, Norani Yanuar S, mengungkapkan bahwa saat ini sekolah telah menampung 96 siswa, terdiri dari 46 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP.

“Untuk tahap awal, kami menyiapkan dua ruang kelas untuk SD dan dua ruang kelas untuk SMP. Semua kebutuhan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai dari guru, wali asuh, hingga fasilitas asrama sudah dipastikan sesuai standar. KBM akan dimulai setelah Pengenalan Lingkungan Sekolah pada 13 Oktober 2025. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak, nyaman, dan penuh semangat,” ujarnya. Rabu (1/25)

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sumenep, Mustangin, yang turut hadir dalam peresmian, menilai program ini sebagai jawaban nyata bagi keluarga miskin ekstrem.

“Sekolah Rakyat adalah terobosan strategis. Dengan adanya program ini, anak-anak dari keluarga miskin tidak lagi terbebani biaya pendidikan,” jelasnya.

Lebih dari itu, lanjut dia, pendidikan yang layak akan membuka jalan keluar dari lingkaran kemiskinan. Pihaknya di Dinsos siap bersinergi dengan sekolah dalam hal pendampingan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak.

Ia menegaskan, data Dinas Pendidikan Sumenep menunjukkan, angka putus sekolah di wilayah ini masih menjadi pekerjaan rumah besar. Melalui hadirnya Sekolah Rakyat, pemerintah optimistis dapat menekan angka tersebut secara signifikan.

“Pemkab Sumenep mendorong agar Sekolah Rakyat terus berkembang, bukan hanya sebagai sarana belajar, tetapi juga sebagai rumah kedua yang menghidupkan semangat dan harapan anak-anak kurang mampu,” tegasnya.

Senada disampaikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, melainkan strategi pemerintah untuk memastikan setiap anak memperoleh hak dasar mereka tanpa terkendala biaya.

“Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Setiap anak berhak belajar, tumbuh cerdas, dan berkarakter,” paparnya.

“Program ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi masa depan yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing di era modern,” imbuh Fauzi.

Menurutnya, Sekolah Rakyat tidak hanya menyiapkan anak didik agar unggul secara akademik, tetapi juga menanamkan akhlak mulia dan karakter kebangsaan.

“Kami ingin anak-anak yang lahir dari Sekolah Rakyat ini kelak menjadi generasi yang mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah maupun bangsa,” tukasnya.

Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Desa Patean, Kecamatan Batuan, untuk pembangunan sekolah yang lebih representatif pada tahun 2026 mendatang.(Za/Di)

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029
Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur
Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur
Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik
HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju
KLB Campak Sumenep Belum Dicabut, Dinkes Masih Tunggu Lampu Hijau dari Kemenkes
Komisi IV DPRD Sumenep Siap Telusuri Dugaan Pengondisian PKH di Desa Galis
Diam Kepala Desa Galis Giligenting dan Dinsos Sumenep soal Rekaman Diduga Pengondisian Bansos Pertebal Kecurigaan Warga
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 12:43 WIB

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029

Sabtu, 29 November 2025 - 18:30 WIB

Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur

Sabtu, 29 November 2025 - 14:14 WIB

Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur

Kamis, 27 November 2025 - 20:48 WIB

Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik

Kamis, 27 November 2025 - 20:15 WIB

HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju

Berita Terbaru