UNAIR dan Pemkab Tulungagung Sepakat Bangun Kolaborasi Strategis, Wujudkan Kampus Berdampak

Sabtu, 20 September 2025 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor UNAIR, Mohammad Nasih, bersama Bupati Tulungagung, Gatut Sunu,  saat melakukan memorandum of understanding (MoU) di pendopo kongas Arum Kusumaning Bangsa (Istimewa - garudajatim.com)

i

Rektor UNAIR, Mohammad Nasih, bersama Bupati Tulungagung, Gatut Sunu, saat melakukan memorandum of understanding (MoU) di pendopo kongas Arum Kusumaning Bangsa (Istimewa - garudajatim.com)

TULUNGAGUNG, Garuda Jatim – Universitas Airlangga (UNAIR) bekerjasama strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, yang ditandai dengan memorandum of understanding (MoU) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Rektor UNAIR, Mohammad Nasih, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut bukan sekadar formalitas. Namun, perguruan tinggi tidak boleh berhenti pada fungsi mencetak lulusan, melainkan juga menjadi motor penggerak pembangunan daerah.

“Ruang lingkup kerja sama ini sangat luas, mulai dari pendidikan, kesehatan, pengembangan rumah sakit, penelitian, hukum, IPTEK, inovasi, hingga pengabdian masyarakat,” ujarnya. Sabtu (20/25)

Menurutnya, semua diarahkan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Inilah esensi UNAIR sebagai Kampus Berdampak, hadir untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal, nasional, bahkan global.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR, Madyan, yang turut hadir dalam acara itu, menyampaikan fokus UNAIR pada riset terapan yang langsung menjawab kebutuhan daerah.

Ia menegaskan, mulai dari mengatasi tantangan kekeringan, menggali potensi ekonomi berbasis lokal, hingga menghadirkan inovasi layanan publik.

“Kami ingin riset UNAIR tidak berhenti di jurnal, tetapi menjelma sebagai solusi konkret bagi masyarakat Tulungagung. Termasuk melalui pelatihan dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal,” tegasnya.

Senada disampaikan oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu, menyambut hangat kerja sama ini. Pihaknya menilai, dinamika pembangunan daerah membutuhkan mitra akademik yang kuat agar pemerintah tidak berjalan sendirian.

“Kapasitas riset, tenaga ahli, dan pengalaman pengabdian masyarakat UNAIR adalah energi baru bagi Tulungagung. Kita sudah melihat contohnya ketika IKA UNAIR turun tangan membangun sumur bor di wilayah selatan yang rawan kekeringan. Itu bukti nyata, bukan hanya janji,” ungkapnya.

Gatut Sunu menyatakan, prioritas kolaborasi selanjutnya adalah peningkatan layanan kesehatan. Salah satunya melalui pengembangan kapasitas RSUD dr. Iskak, yang menjadi rujukan utama masyarakat Tulungagung.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi titik awal akselerasi pembangunan Tulungagung berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi. Semangat yang digaungkan kedua belah pihak sama: membangun daerah dengan gotong royong akademik dan birokrasi.

“Mari kita jadikan momentum ini bukan akhir dari sebuah acara, melainkan awal perjalanan bersama untuk mencetak perubahan nyata,” imbuhnya.

Dengan kerja sama ini, UNAIR tak hanya menegaskan peran sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai katalis pembangunan daerah.

“Tulungagung pun bersiap menatap masa depan yang lebih inklusif, sehat, dan inovatif melalui kolaborasi berkelanjutan dengan salah satu universitas terbaik,” tukasnya.(Za/Di)

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029
Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur
Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur
Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik
HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju
KLB Campak Sumenep Belum Dicabut, Dinkes Masih Tunggu Lampu Hijau dari Kemenkes
Komisi IV DPRD Sumenep Siap Telusuri Dugaan Pengondisian PKH di Desa Galis
Diam Kepala Desa Galis Giligenting dan Dinsos Sumenep soal Rekaman Diduga Pengondisian Bansos Pertebal Kecurigaan Warga
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 12:43 WIB

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029

Sabtu, 29 November 2025 - 18:30 WIB

Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur

Sabtu, 29 November 2025 - 14:14 WIB

Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur

Kamis, 27 November 2025 - 20:48 WIB

Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik

Kamis, 27 November 2025 - 20:15 WIB

HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju

Berita Terbaru