SUMENEP, Garuda Jatim — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berhasil meraih Juara 5 pada Anugerah Inovasi Daerah 2025 yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep.
Prestasi ini dipandang sebagai momentum penting untuk mempercepat digitalisasi pelayanan publik, terutama pada sektor perizinan dan investasi yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi Sistem Pelayanan Perizinan Terintegrasi, sebuah terobosan yang menyatukan berbagai layanan perizinan yang sebelumnya tersebar ke dalam satu alur digital yang terukur, transparan, dan memangkas waktu tunggu masyarakat.
Inovasi Sistem Pelayanan Perizinan Terintegrasi dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan layanan perizinan yang lebih cepat, transparan, dan mudah diakses.
Melalui sistem ini, berbagai proses perizinan yang sebelumnya berjalan terpisah kini bisa diurus dalam satu platform layanan, sehingga memangkas birokrasi dan waktu pengurusan secara signifikan.
Kepala DPMPTSP Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolektif untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menuntut layanan cepat dan akuntabel.
“Kami terus bergerak menuju layanan perizinan yang sepenuhnya digital dan bebas hambatan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya kami berada di jalur yang benar. Namun yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat mendapatkan layanan yang jauh lebih mudah dan cepat,” ujarnya. Sabtu (25/25)
Ia menambahkan, peningkatan kualitas layanan menjadi instrumen penting dalam mendorong geliat dunia usaha.
“Ekonomi daerah berkembang jika investasi tumbuh. Kita ingin Sumenep menjadi rumah yang nyaman bagi pelaku usaha, termasuk UMKM yang kini semakin kreatif dan kompetitif,” paparnya.
“Kami bersyukur dan bangga, inovasi ini diapresiasi oleh para dewan juri. Namun yang terpenting adalah bagaimana masyarakat merasakan manfaat langsung dari pelayanan yang lebih cepat dan efektif. Penghargaan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berinovasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa digitalisasi layanan perizinan akan terus dikembangkan seiring meningkatnya kebutuhan dunia usaha, terutama sektor UMKM dan investasi lokal yang tengah bergerak dinamis di Sumenep.
“Kami ingin memastikan bahwa Sumenep menjadi daerah yang ramah investasi. Kemudahan perizinan adalah kunci untuk menarik investor sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tandasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











