Tiga ASN Bapenda Sumenep Menjadi Wajah Baru Integritas Birokrasi Daerah

Rabu, 19 November 2025 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ASN Bapenda Kabupaten Sumenep usai menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia (Za - garudajatim.com)

i

ASN Bapenda Kabupaten Sumenep usai menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim — Tiga aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep, Jawa Timur, menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia atas dedikasi dan pengabdian mereka selama sepuluh tahun tanpa catatan pelanggaran.

Di antara ratusan ASN di lingkungan Bapenda, hanya tiga nama yang hari itu melangkah mantap menuju podium yaitu Hendra Jaya, Moh. Ridwan, dan Saenor.

Ketiganya berdiri di depan barisan, menerima tanda kehormatan langsung dari Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, dengan prosesi berlangsung sederhana tanpa dekorasi berlebihan, namun justru di situlah letak kekhidmatannya.

Bagi Moh. Ridwan, momen itu seperti ringkas perjalanan sepuluh tahun yang penuh tantangan. Setelah penyematan, ia sempat menarik napas panjang sebelum berbicara di hadapan rekan-rekan kerjanya.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Bupati, dan khususnya Bapenda Sumenep. Ini kehormatan besar dan penyemangat untuk bekerja lebih baik lagi bagi masyarakat,” ujarnya, dengan suara yang sedikit bergetar. Rabu (19/11/25)

Ridwan tidak hanya menyebut pemerintah, tetapi juga keluarganya, orang-orang yang menurutnya memberikan kekuatan terbesarnya setiap hari.

Dukungan para pimpinan dan rekan kerja pun menjadi bagian penting dari perjalanannya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Sumenep, Faruk Hanafi, memanfaatkan momentum untuk menyegarkan kembali semangat integritas di lingkungan Bapenda.

Ia menegaskan bahwa Satyalancana bukan hadiah otomatis, melainkan seleksi ketat dari pemerintah pusat.

“ASN yang menerima Satyalancana ini adalah mereka yang benar-benar memiliki dedikasi, integritas, dan loyalitas tinggi. Tidak semua ASN bisa mendapatkannya. Negara memberikan hanya kepada mereka yang terbukti menjaga etika dan nilai pengabdian,” tegasnya.

Faruk menyebut pencapaian tiga ASN tersebut sebagai sinyal positif bahwa Bapenda Sumenep sedang berada di jalur yang benar membangun institusi yang menghargai dedikasi, bukan sekadar rutinitas.

Ketiga penerima Satyalancana tahun ini dipuji bukan hanya karena lamanya masa kerja, tetapi karena konsistensi mereka. Mereka dikenal sebagai pegawai yang selalu datang tepat waktu, bekerja tuntas, tidak mudah mengeluh, dan mampu menjaga nama baik instansinya.

Ia menyatakan, bahwa apresiasi negara terhadap Hendra, Ridwan, dan Saenor adalah cermin dari kualitas SDM Bapenda Sumenep secara keseluruhan.

“Saya menyerahkan langsung penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan tertinggi. Prestasi ketiganya adalah bukti bahwa kerja keras dan komitmen selalu mendapat tempat,” ucapnya.

“Kami berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi ASN lain untuk mempertahankan integritas dan memperkuat budaya profesional di Bapenda,” tutupnya.(Za/Di)

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029
Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur
Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur
Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik
HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju
KLB Campak Sumenep Belum Dicabut, Dinkes Masih Tunggu Lampu Hijau dari Kemenkes
Komisi IV DPRD Sumenep Siap Telusuri Dugaan Pengondisian PKH di Desa Galis
Diam Kepala Desa Galis Giligenting dan Dinsos Sumenep soal Rekaman Diduga Pengondisian Bansos Pertebal Kecurigaan Warga
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 12:43 WIB

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029

Sabtu, 29 November 2025 - 18:30 WIB

Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur

Sabtu, 29 November 2025 - 14:14 WIB

Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur

Kamis, 27 November 2025 - 20:48 WIB

Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik

Kamis, 27 November 2025 - 20:15 WIB

HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju

Berita Terbaru