SUMENEP, Garuda Jatim – Kabupaten Sumenep kembali menancapkan namanya di panggung Jawa Timur dalam ajang Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa Timur 2025 yang berlangsung di Ballroom Masjid Al Akbar Surabaya.
Sumenep sukses memborong dua penghargaan bergengsi sekaligus. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Chainur Rasyid.
Dua prestasi yang dibawa pulang adalah:
– Sertifikat Kabupaten Konsisten dalam penerapan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal serta Penjaminan Higiene Sanitasi (NKV) menuju standarisasi ketahanan pangan.
– Juara 3 Keuangan Syariah, bukti nyata komitmen Sumenep dalam menggerakkan ekosistem ekonomi berbasis syariah.
“Alhamdulillah, ini kebanggaan besar bagi Sumenep. Prestasi ini menegaskan bahwa kerja keras pemerintah daerah bersama masyarakat dalam menjaga kualitas pangan halal dan memperkuat sistem keuangan syariah diakui di tingkat provinsi,” tegas Wabup Imam Hasyim. Senin (15/25)
“Gubernur menekankan agar seluruh produk makanan, minuman, hingga batik khas Jawa Timur mendapatkan sertifikat halal. Ini adalah tantangan sekaligus peluang besar, terutama bagi Sumenep yang memiliki potensi luar biasa di sektor kuliner dan batik,” beber Imam Hasyim.
Menurutnya, langkah ini akan menjadi kunci daya saing produk lokal sekaligus memperkuat kepercayaan pasar, baik domestik maupun internasional.
“Sumenep siap mendorong produk-produk lokal agar bersertifikat halal, sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Keberhasilan ini memperkuat identitas Sumenep sebagai daerah yang tak hanya kaya budaya dan pariwisata, tetapi juga motor penggerak ekonomi syariah dan ketahanan pangan halal di Jawa Timur.
Dengan torehan dua penghargaan di Fesyar Jatim 2025, pihaknya menyatakan sedang bergerak dalam jalur ganda, menjaga warisan tradisi, sekaligus menyiapkan masa depan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan bertumpu pada nilai-nilai halal serta syariah.
“Sumenep kini bukan sekadar destinasi budaya dan wisata, melainkan juga pusat lahirnya inovasi halal yang siap bersaing di level nasional bahkan global,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi