SIMBRIDA, Lompatan Digital BRIDA Sumenep dalam Tata Kelola Riset dan Inovasi

Senin, 8 September 2025 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktifitas kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep (Za - garudajatim.com)

i

Aktifitas kantor Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merancang ekosistem layanan publik berbasis teknologi yang menjawab kebutuhan masyarakat akademik, peneliti, dan inovator.

Langkah itu diwujudkan melalui SIMBRIDA (Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah), sebuah platform digital yang dapat diakses melalui laman resmi https://brida.sumenepkab.go.id.

Tidak sedikit aplikasi layanan publik hanya berfungsi sebagai etalase informasi. Namun, BRIDA menghadirkan SIMBRIDA dengan misi lebih luas yaitu membangun tata kelola riset dan inovasi daerah yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada hasil.

“SIMBRIDA lahir dari kebutuhan riil. Peneliti seringkali terhambat birokrasi, inovator kesulitan mendapat pengakuan, sementara masyarakat kreatif butuh perlindungan hak cipta. Semua masalah itu kini dijawab dalam satu sistem terintegrasi,” ujar Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan. Senin (8/25)

SIMBRIDA hadir dengan empat layanan utama yang dipetakan dari kebutuhan lapangan:

1. Pengajuan Riset, memberi kepastian prosedural bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian di Sumenep.

2. Pengajuan Inovasi, mendorong lahirnya gagasan kreatif masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah.

3. Pengajuan HAKI, menjamin perlindungan atas karya dan inovasi yang dihasilkan, sehingga tidak mudah dijiplak.

4. Layanan ISBN, memfasilitasi penulis, penerbit, maupun lembaga pendidikan dalam penerbitan buku yang terstandardisasi.

“Keempat layanan ini bukan hanya prosedur administratif, tetapi bagian dari upaya strategis membangun ekosistem inovasi daerah yang inklusif,” ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Benny, yang membuat SIMBRIDA berbeda dengan sistem sejenis di daerah lain adalah integrasi chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI).

“Fitur ini menjadikan SIMBRIDA bukan sekadar aplikasi statis, melainkan asisten virtual yang siap menjawab pertanyaan pengguna seputar riset, inovasi, HAKI, hingga regulasi,” tegasnya.

Hadirnya SIMBRIDA bukan hanya soal kemudahan administrasi, melainkan langkah besar membangun budaya inovasi di daerah. Sumenep yang selama ini dikenal dengan kekayaan sumber daya alam, pariwisata, dan budaya, kini mulai menegaskan identitas baru dengan daerah yang siap menyongsong era ekonomi berbasis pengetahuan.

“Pemerintah Kabupaten Sumenep menaruh harapan besar agar SIMBRIDA menjadi katalis lahirnya riset-riset strategis, inovasi kreatif, dan karya intelektual yang mampu mengangkat daya saing daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan, Dldengan sistem yang menggabungkan layanan publik, basis data riset, dan teknologi AI, Sumenep berpeluang menjadi daerah pionir dalam tata kelola riset digital di Jawa Timur, bahkan di tingkat nasional.

“Jika konsisten dijalankan, SIMBRIDA bukan sekadar aplikasi, melainkan fondasi perubahan yang dapat membawa Sumenep menjadi pusat inovasi baru di Indonesia,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen
Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas
Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran
Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Baru 60,8 Persen, Tantangan Terbesar Ada di Akses dan Kesadaran Masyarakat
Brida Sumenep Gandeng 10 Perguruan Tinggi, Riset Jadi Motor Lahirnya Kebijakan Baru
Dermakamila, Terobosan Disdukcapil Sumenep untuk Santri, Murid, dan Mahasiswa: Identitas Legal Jadi Kunci Akses Masa Depan
Labeng Mesem Jadi Wajah Baru Birokrasi: Bappeda dan BKPSDM Sumenep Kembali Raih Best Booth Madura Night Vaganza 2025
Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Membusuk
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 13:37 WIB

Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen

Senin, 8 September 2025 - 13:23 WIB

Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas

Senin, 8 September 2025 - 10:11 WIB

Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran

Senin, 8 September 2025 - 09:06 WIB

SIMBRIDA, Lompatan Digital BRIDA Sumenep dalam Tata Kelola Riset dan Inovasi

Minggu, 7 September 2025 - 12:28 WIB

Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Baru 60,8 Persen, Tantangan Terbesar Ada di Akses dan Kesadaran Masyarakat

Berita Terbaru