SUMENEP, Garuda Jatim – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi menghadirkan tenaga psikolog di Poliklinik Jiwa sejak 1 Mei 2025.
Kehadiran tenaga profesional ini bukan sekadar pelengkap, melainkan upaya serius rumah sakit untuk memperkuat layanan kesehatan mental masyarakat yang kian kompleks di era modern.
Psikolog yang bertugas, Nidaul Imaniya, siap memberikan pendampingan menyeluruh kepada pasien dengan beragam persoalan psikis, mulai dari kesulitan penyesuaian diri, gangguan pola pikir, hingga masalah perilaku sehari-hari. Kehadirannya diharapkan menjadi jembatan penting antara kebutuhan medis dan aspek psikologis pasien.
Kepala Seksi Informasi RSUDMA, Erfin Sukayati, mengatakan bahwa inovasi layanan ini lahir dari kesadaran bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
“Poliklinik Jiwa ini menjadi wujud dedikasi kami untuk mendampingi pasien yang mengalami gangguan kejiwaan maupun mereka yang membutuhkan perawatan mental yang tepat,” ujarnya. Selasa (30/25)
Erfin menjelaskan, keberadaan psikolog menambah nilai komprehensif layanan Poli Jiwa yang sebelumnya lebih berfokus pada pengobatan medis. Kini, pasien dapat merasakan ruang konsultasi yang nyaman, representatif, serta didesain kondusif agar proses terapi berjalan efektif.
“Kami ingin pasien, termasuk anak-anak, bisa mendapatkan layanan profesional dengan suasana yang tenang dan menenangkan,” imbuhnya.
Layanan Poliklinik Jiwa RSUDMA menyasar lintas usia, mulai dari anak, remaja, hingga dewasa. Metode utama yang digunakan berupa konseling dan psikoterapi, dengan pendekatan yang disesuaikan pada kebutuhan pasien.
“Pendekatan yang kami gunakan tentu fleksibel, baik dalam bentuk psikoterapi maupun konseling intensif. Harapannya, setiap pasien benar-benar mendapatkan solusi yang tepat untuk kondisinya,” jelasnya.
Sejak dibuka, Poli Jiwa rata-rata melayani 2–4 pasien per hari, angka yang menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Sumenep terhadap pentingnya kesehatan mental mulai tumbuh.
“Dengan adanya jadwal yang fleksibel, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan mental,” tutupnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi