SUMENEP, Garuda Jatim – Ribuan pencari kerja tumpah ruah memenuhi halaman hingga lobi Graha Wicaksana Abdi Negara (Korpri) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (17/25).
Antrean panjang masyarakat yang datang dari berbagai penjuru daerah menjadi bukti besarnya harapan pada gelaran Job Fair yang digagas Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat.
Disnaker Sumenep mencatat sebanyak 36 perusahaan lintas sektor ambil bagian dalam acara ini, dengan menyediakan 3.152 lowongan pekerjaan.
Jumlah tersebut disebut sebagai wujud nyata perhatian pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran sekaligus mengurangi kemiskinan yang masih menjadi pekerjaan rumah serius di Bumi Sumekar.
Bagi sejumlah pencari kerja, Job Fair ini menjadi harapan baru. “Saya lulusan SMA dan sudah hampir setahun mencari kerja. Dengan adanya acara ini, saya merasa terbantu karena bisa langsung bertemu perusahaan,” ujar Yanti (19), salah satu peserta asal Kecamatan Kota.
Sementara itu, Kepala Disnaker Sumenep, Heru Santoso, menegaskan bahwa Job Fair tahun ini dirancang lebih inklusif. Tidak hanya lulusan perguruan tinggi yang menjadi sasaran, melainkan juga lulusan SMP, SMA, hingga sederajat.
“Kami ingin membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Prinsipnya, siapa pun yang memiliki semangat bekerja berhak mendapatkan peluang. Inklusi tenaga kerja ini penting agar semua lapisan mendapat ruang,” ujarnya.
Menurut Heru, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi pasca-job fair. Hal itu dimaksudkan untuk memastikan seberapa besar tenaga kerja yang benar-benar terserap dan sudah aktif bekerja di perusahaan yang dituju.
“Kami tidak ingin acara ini sebatas seremoni. Karena itu, setiap progres penyerapan tenaga kerja akan dimonitor. Jika ribuan pendaftar ini bisa terserap maksimal, maka tahun depan kuota lowongan pekerjaan pasti akan ditambah,” tegasnya.
“Acara yang berlangsung ini bukan sekadar wadah rekrutmen, tetapi juga ruang strategis untuk mempertemukan dunia usaha dengan tenaga kerja lokal,” imbuhnya.
“Pemerintah berharap, sinergi ini mampu mempercepat pembangunan ekonomi berbasis masyarakat dan menciptakan iklim kerja yang lebih sehat di Sumenep,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











