PASURUAN, Garuda Jatim — Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, Jawa Timur, menargetkan capaian produksi padi naik menjadi 16.066 ton di tahun 2025.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Pasuruan, Zahra Hayati, menegaskan bahwa kenaikan target tersebut merupakan hasil analisis yang matang terhadap kondisi pertanian di daerahnya.
“Kami optimis target 16.066 ton bisa tercapai. Cuaca sangat mendukung pertumbuhan padi, sistem irigasi juga berjalan baik, dan pengendalian hama tanaman terus kami perkuat,” ujarnya. Sabtu (11/25)
“Faktor irigasi menjadi kunci. Kami memastikan distribusi air ke lahan pertanian berjalan lancar melalui jaringan irigasi yang telah direhabilitasi sejak tahun lalu,” katanya.
Hingga September 2025, data DPKP menunjukkan bahwa total produksi padi di Kota Pasuruan sudah mencapai 11.959 ton.
Angka tersebut menandakan capaian yang cukup signifikan, sekitar 74 persen dari target tahunan dan menjadi indikasi kuat bahwa realisasi akhir tahun berpotensi melampaui ekspektasi.
Zahra menambahkan, pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) juga menjadi salah satu strategi utama. Pemkot rutin memberikan pendampingan teknis kepada petani, termasuk penggunaan pestisida nabati dan penerapan sistem tanam jajar legowo untuk meningkatkan efisiensi hasil panen.
Dari empat kecamatan di Kota Pasuruan, Bugul Kidul tercatat sebagai wilayah dengan target produksi tertinggi, yakni 6.591 ton dari lahan seluas 729 hektare.
Posisi berikutnya ditempati Gadingrejo dengan 5.193 ton dari 569 hektare, disusul Purworejo sebesar 3.213 ton di atas 552 hektare lahan.
“Kami tidak ingin hanya mengandalkan faktor alam. Petani kini kami dorong untuk adaptif terhadap teknologi dan pengelolaan pertanian modern,” tutur Zahra.
Kota Pasuruan, meski bukan daerah agraris murni, terus menunjukkan komitmen dalam menjaga kemandirian pangan. Dengan koordinasi lintas sektor, dukungan penyuluh pertanian lapangan, serta kemitraan dengan petani lokal, optimisme panen berlimpah di tahun 2025 semakin nyata.
“Proses tanam yang bagus, cuaca yang mendukung, dan semangat petani menjadi kombinasi sempurna. Kami yakin, produksi padi tahun ini bisa melampaui target,” tandasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi