SUMENEP, Garuda Jatim— Ratusan, pejabat, tokoh adat, pelajar dan unsur Forkopimda mengikuti upacara peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Upaca yang sarat simbol itu sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur merupakan makna yang menegaskan akar historis, semangat generasi muda dan kebersamaan regional.
Sejak awal prosesi, seluruh rangkaian upacara menggunakan bahasa Madura itu menggambarkan bahwa identitas lokal tetap hidup dan menjadi pijakan saat Sumenep menatap masa depan.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan komitmen pemerintahan daerah terhadap pelestarian budaya lokal.
“Mengusung tema “Ngopene Soengenep”, kami menekankan perlunya menjaga tradisi sebagai modal sosial sekaligus sumber kreativitas ekonomi di era modern,” ujarnya. Jum’at (31/25)
“Ngopene Soengenep bukan sekadar kata, itu panggilan untuk merawat bahasa, kesenian, dan kebiasaan kita agar tak hilang ditelan zaman,” imbuhnya.
Ia menyatakan, bahwa pihaknya harus menautkan tradisi dengan peluang pendidikan yang berakar lokal, pariwisata yang menghargai kearifan, dan ekonomi kreatif yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai kekuatan.
Rangkaian upacara dibuka dengan pengibaran sang saka merah putih, diikuti pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945.
Pelibatan bahasa Madura terasa dari pembacaan naskah, doa bersama dan beberapa bagian sambutan, sebuah penguatan bahwa pemerintahan lokal memilih pendekatan kebudayaan dalam komunikasi publiknya.
Tidak hanya itu, Wabup Imam Hasyim menyoroti peran perguruan tinggi lokal, komunitas seni, dan generasi muda sebagai motor penggerak transformasi, dari sekadar melestarikan menjadi memonetisasi dan mengintegrasikan kearifan ke dalam pembangunan berkelanjutan.
“Penempatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di tengah upacara Hari Jadi Sumenep menghadirkan narasi ganda sekaligus mengingatkan pentingnya persatuan nasional dan peran generasi muda dalam mengawal nilai-nilai kebangsaan,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











