SUMENEP, Garuda Jatim — Seorang akademisi muda asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Sarjana dan Santri Indonesia Tasawuf Thoriqoh (ISSITA), Naghfir, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menyandang gelar Doktor Ekonomi Syariah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang.
Dalam ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung khidmat dan penuh makna itu, Naghfir mempertahankan disertasinya dengan sangat meyakinkan di hadapan dewan penguji.
Hasilnya, ia dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, sebuah capaian yang menegaskan kualitas akademik dan kedalaman risetnya di bidang ekonomi syariah kontemporer.
Disertasi yang ia paparkan dinilai sangat relevan dengan tantangan dunia industri keuangan syariah modern, khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional yang menuntut keseimbangan antara nilai spiritual dan profesionalitas bisnis.
Dalam paparan ilmiahnya, Naghfir menyoroti pentingnya integrasi antara nilai-nilai tasawuf dan prinsip ekonomi syariah dalam praktik industri keuangan modern.
Ia menegaskan, ekonomi syariah bukan sekadar sistem transaksi halal, melainkan juga tata nilai moral dan sosial yang menciptakan keadilan ekonomi yang berkelanjutan.
“Ekonomi syariah adalah paradigma keadilan dan keseimbangan yang harus menjadi roh dalam setiap kebijakan ekonomi bangsa,” ujarnya. Selasa (14/25)
Risetnya dinilai berhasil menjembatani teori akademik dan praktik lapangan, memberikan arah baru bagi pengembangan ekonomi syariah berkeadilan di Indonesia.
smentara itu, Hasan Basri, selaku promotor utama, menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen akademik Naghfir selama menempuh studi doktoralnya.
“Disertasi Saudara Naghfir tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga menawarkan solusi praktis bagi industri keuangan syariah yang tengah berkembang pesat,” kata Hasan Basri.
Senada disampaikan oleh Co-Promotor Yayuk Sri Rahayu, menilai capaian Naghfir sebagai momentum bersejarah bagi kampus.
“Beliau menunjukkan ketekunan luar biasa. Lulus sebagai doktor ke-750 UIN Maliki Malang adalah pencapaian istimewa yang memperkuat reputasi Pascasarjana Ekonomi Syariah,” bebernya.
Sebagai Ketua DPC ISSITA Kabupaten Sumenep, Naghfir diharapkan mampu menularkan semangat keilmuan dan riset berbasis nilai-nilai Islam dalam penguatan ekonomi masyarakat.
“Ilmu yang diraih dengan kesungguhan bukan untuk disombongkan, melainkan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” imbuhnya.
ISSITA sendiri dikenal sebagai wadah intelektual santri yang menekankan perpaduan antara ilmu tasawuf dan keilmuan kontemporer.
Dalam posisi strategisnya, Naghfir disebut akan menjadi motor penggerak penguatan ekonomi berbasis spiritualitas Islam di Kabupaten Sumenep.
“Saya berharap prestasi ini menginspirasi para santri dan akademisi muda Sumenep untuk terus menuntut ilmu setinggi mungkin. Karena sejatinya, ilmu adalah bentuk tertinggi dari pengabdian,” pungkasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi