Lautan Jamaah Selimuti Haul Akbar Bhujuk Paranggan: Sumenep Kembali Jadi Pusat Spiritual Madura

Minggu, 19 Oktober 2025 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan bin R. Sayyid Ahmad Baidhawi (Za - garudajatim.com)

i

Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan bin R. Sayyid Ahmad Baidhawi (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Suasana religius menyelimuti Lapangan Selatan Asta Pasarean Bhujuk Paranggan, Desa Bangkal, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Madura hingga luar daerah sudah memadati lokasi untuk menghadiri Haul Akbar K.R. Khotib Paranggan bin R. Sayyid Ahmad Baidhawi, sosok ulama besar yang dikenal luas dengan sebutan Pangeran Katandur.

Acara keagamaan yang penuh khidmat itu menjadi momen bersejarah, sebab untuk pertama kalinya digelar secara besar-besaran dan terbuka untuk umum.

Ketua Panitia, KHR. Ali Ridha, mengatakan bahwa haul akbar ini bukan hanya tentang mengenang tokoh besar, tetapi juga tentang menyambung mata rantai keilmuan dan silaturahmi lintas generasi.

“Haul akbar ini digagas untuk mempererat hubungan dzurriyah Pangeran Katandur sekaligus masyarakat luas yang selama ini meneladani perjuangan beliau dalam menyebarkan ilmu dan akhlak Islam di bumi Sumenep,” katanya. Minggu (19/25)

Lebih dari 2.000 jamaah hadir dari berbagai daerah, mulai dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Probolinggo, Jember hingga Surabaya.

Mereka datang dengan penuh semangat, sebagian rombongan bahkan berangkat sejak malam hari untuk mendapatkan tempat duduk terdepan.

Haul kali ini juga menjadi bukti sinergi antara ulama dan pemerintah. Sejumlah tokoh nasional dan daerah tampak hadir, seperti Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., Wakil Bupati KH. Imam Hasyim, SH., MH., dan Bupati Pamekasan Dr. KH. Kholilurrahman, SH., MH.

Selain itu, hadir pula para ulama terkemuka di Madura, seperti KHR. Ali Mukafi Dimyathi, Drs. KHR. Thalabuddin Muslim, serta budayawan nasional KH. Dr. Zawawi Imron.

Rangkaian acara dimulai dengan tawasul oleh KH. Thabrani, dilanjutkan pembacaan Surah Yasin oleh KH. Ali Fikri, tahlil oleh KH. Ahmad Zaini Dahlan, serta sholawat bil-qiyam yang menggema penuh semangat. Puncaknya adalah pembacaan manaqib dan silsilah Bhujuk Paranggan oleh KHR. Abdul Hamid Wongsodirjo, yang menggetarkan hati ribuan jamaah.

Dalam sambutan dzurriyah, KHR. Kholil Muhammad menjelaskan bahwa K.R. Khotib Paranggan merupakan keturunan ketiga dari Sunan Kudus melalui trah R. Sayyid Ahmad Baidhawi.

“Dari beliau lahir banyak ulama, pemimpin pesantren, dan tokoh bangsa. Jejak dakwahnya dari Sumenep menjalar hingga ke berbagai pelosok Nusantara,” ungkapnya.

Ia berharap haul akbar ini menjadi pengikat ukhuwah dan peneguh semangat dakwah di tengah tantangan zaman modern.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang juga hadir dalam kesempatan itu menilai haul seperti ini sangat penting sebagai ruang pelestarian nilai-nilai keulamaan.

“Haul bukan sekadar tradisi, tapi ruang kebangsaan. Dari Bhujuk Paranggan, kita belajar tentang ketulusan dalam perjuangan dan pentingnya menjaga warisan ilmu Islam yang penuh kasih,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

APBD 2026 Disahkan Bupati dan DPRD Sumenep
Pertamina Telusuri Dugaan Keterlibatan Jaringan Resmi dalam Kasus Pengoplosan Elpiji di Sumenep
Aktivis Soroti Lambannya Rehabilitasi Sekolah Rp29 Miliar di Sumenep
Dinas PUTR Sumenep Gencarkan Uji Kompetensi Tenaga Konstruksi untuk Wujudkan Pembangunan Desa Berkualitas
HSN 2025, Pemkab Sumenep Wajibkan ASN Kenakan Busana Santri
Festival Musik Tong-Tong se-Madura 2025 di Sumenep Jadi Panggung Kemegahan Budaya
Petani Milenial Sumenep Ciptakan Pupuk Organik Inovatif, Menuju Pertanian Ramah Lingkungan dan Mandiri
Stunting di Sumenep Turun Drastis, Program Genting Jadi Kunci Menuju Generasi Emas
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:49 WIB

APBD 2026 Disahkan Bupati dan DPRD Sumenep

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:26 WIB

Pertamina Telusuri Dugaan Keterlibatan Jaringan Resmi dalam Kasus Pengoplosan Elpiji di Sumenep

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:42 WIB

Aktivis Soroti Lambannya Rehabilitasi Sekolah Rp29 Miliar di Sumenep

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:35 WIB

Dinas PUTR Sumenep Gencarkan Uji Kompetensi Tenaga Konstruksi untuk Wujudkan Pembangunan Desa Berkualitas

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:13 WIB

HSN 2025, Pemkab Sumenep Wajibkan ASN Kenakan Busana Santri

Berita Terbaru

Sidang paripurna DPRD Sumenep (Za -  garudajatim.com)

Berita

APBD 2026 Disahkan Bupati dan DPRD Sumenep

Rabu, 22 Okt 2025 - 13:49 WIB