SUMENEP, Garuda Jatim – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sukses menggelar festival literasi, acara yang mengusung tema Merawat Tradisi, Menggali Inspirasi Lewat Tradisi akan berlangsung selama enam hari kedepan.
Kepala Dispusip Sumenep, Rudi Yuyianto, mengatakan bahwa lebih dari dua ribu judul buku telah disiapkan untuk masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.
“Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan minat baca dan daya literasi di masyarakat serta memberikan ruang inspiratif dan kreatif dari berbagai kalangan sebagai pilar pendidikan atau peradaban” ujarnya. Senin (22/25)
Dengan rangkaian acara, lanjut dia, bedah buku hari pertama dengan peserta 150 orang, acara kedua talk show literasi, dan lomba mewarnai tingkat taman kanak-kanak sederajat, sedang acara terakhir bazar buku.
“Hal tersebut tentunya untuk menumbuh kembangkan generasi Z ditengah digitalisasi. Jadi bagaimana anak-anak sekarang membaca tetap dengan buku meskipun sudah lebih gampang di handphone,” bebernya.
“Karena itu, marwah buku dan hasil baca di handphone sangat berbeda hasilnya,” Imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan membaca itu sudah perintah utama kita yaitu iqro’ (maka bacalah) nanti akan menemukan sesuatu yang belum pihak temui atau pahami.
“Manusia, jika tidak membaca maka tidak akan menjadi orang yang tenang. Maka dengan membaca dunia kita tambah luas,” paparnya.
Ilmu pengetahuan, ia menegaskan, bisa didapatkan dimana saja. Namun, dengan membaca buku otak semakin terasah kemampuannya atau semakin jernih untuk melihat dunia.
“Saya ingin anak-anak di Sumenep lahir dari dunia pendidikan. Maka kegiatan seperti ini di Dispusis tidak boleh hilang atau bahkan lebih dikembangkan dan bisa mendatangkan lebih banyak ribuan buku lainnya dalam mendorong dunia literasi,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi