SUMENEP, Garuda Jatim — Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali menorehkan pencapaian besar dalam sektor penanaman modal sepanjang tahun 2024.
Total nilai investasi yang berhasil masuk mencapai Rp2,7 triliun, melejit dibandingkan capaian tahun 2023 yang berada pada kisaran Rp2,1 triliun.
Lonjakan tersebut tak hanya menunjukkan kian meningkatnya daya tarik Sumenep bagi pelaku usaha, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat dengan serapan tenaga kerja mencapai 38.009 orang.
Data tersebut dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep melalui sistem Online Single Submission Risk Base Approach (OSS-RBA) dengan jumlah unit usaha tercatat sebanyak 16.956.
Kepala DPMPTSP Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi, menyampaikan bahwa dari total nilai tersebut, telah menyerap 38.009 tenaga kerja.
Tak hanya dari sisi investasi, lanjut dia, perkembangan ekonomi daerah juga menunjukkan tren positif.
“Sepanjang 2024, pertumbuhan ekonomi Sumenep mencapai 3,77 persen, didukung oleh laju pengendalian inflasi yang stabil di angka 3,2 persen,” ujarnya. Senin (10/11/25)
Angka ini menunjukkan bahwa geliat ekonomi tak sekadar tertumpu pada sektor industri besar, tetapi juga ditopang oleh sektor UMKM, perdagangan, dan layanan yang bergerak dinamis mengikuti kebijakan pro-investasi yang diterapkan Pemkab.
Riadi menegaskan bahwa Pemkab juga mempercepat layanan berbasis digital melalui penerapan sistem pelayanan terpadu dan peluncuran SIPRO, platform inovatif yang mendorong efisiensi proses penanaman modal.
“Pemkab Sumenep menerapkan digitalisasi pelayanan dan juga melangsungkan SIPRO,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, mengatakan bahwa wilayah daratan dan kepulauan Sumenep memiliki potensi investasi yang luar biasa dari sisi geografis, ekonomi kreatif, hingga pariwisata.
Dengan wilayah seluas 2.093,50 kilometer persegi dan terdiri atas, 27 kecamatan, 330 desa, 4 kelurahan 1.563 dusun.
Pihaknya menyatakan, sumenep menawarkan peluang investasi besar mulai dari pengembangan pariwisata pulau-pulau eksotis, industri perikanan, energi baru terbarukan, pertanian, hingga sektor kreatif.
“Melalui kegiatan ini, semoga menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah,” tandasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











