SUMENEP, Garuda Jatim – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar Festival Hari Tani Nasional 2025 dengan tujuan menguatkan, mengukuhkan, dan meningkatkan semangat para petani.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sembilan belas stan atau bazar produk olahan maupun mentah di depan Pendopo Agung Kraton Sumenep yang bekerjasama dengan BEM Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja Madura.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan bahwa varian komunitas lokal sangat luar biasa, sehingga ada komunitas lokal yang sudah diidentifikasi dan berlabel.
“Terutama ada bawang merah, cabe jamu, dan sekarang ada kacang komak yang sebagai potensi bagaimana kita tinggal mendorong untuk menjadi olahan sehingga menjadi pendapatan petani,” ujarnya. Rabu (24/25)
Inung, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengundang sebanyak dua belas penangkar untuk bisa mengembangkan, mengembangbiakkan, dan membudidayakan kualitas komoditas padi, kelapa, dan lainnya untuk bisa masuk diunggah di E-katalok.
“Artinya ketika sudah E-katalok kita sudah siap terhadap persaingan dan ikut dalam persaingan pasar digital,” tegasnya.
Saat ini, lanjut pria murah senyum itu, DKPP mendorong tingkat penjualan pasar untuh, tinggal bagaimana menjaga kualitasnya.
“Kuantiti dan pasarnya kita dorong sedang pada tahun 2026 ada program untuk pengembangan peremajaan dan perluasan buah kelapa serta kacang mete berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Pertanian,” imbuhnya.
“Pada 2026-2027 Kabupaten Sumenep termasuk dalam locus peremajaan pengembangan kelapa dan kacang mete,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











