SUMENEP, Garuda Jatim – Festival sapi sonok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan digelar kembali pada, Sabtu 2 Agustus 2025 mendatang di Stadion A. Yani Panglegur.
Dalam ajang seni dan estetika, tentunya budaya khas Sumenep, Madura ini akan menyapa masyarakat luas dengan penampilan unik keanggunan sapi betina.
Diketahui, sapi sonok sebagai pertunjukan sapi hias yang melangkah berdasarkan iringan musik gamelan. Tak kalah menariknya, sapi-sapi ini dinilai dengan irama langkah, keanggunan, dan kelengkapan hiasan.
Ketua Penyelenggara, Muhammad Tamyis, menyampaikan latar belakang dari festival ini tentunya untuk melestarikan budaya nenek moyang yang sudah dirintis dari masa silam.
“Untuk era ini, kami ingin mengenalkan kepada generasi muda sekaligus melestarikan. Agar sapi sonok ini ada penerus dari kalangan anak-anak muda,” ujarnya. Kamis (31/25)
Sapi sonok ini, lanjut dia, sudah berjalan sekitar 80 tahun lebih, dan pihaknya sudah diajarkan dari sejak kecil untuk merawatnya.
“Ini bentuk spirit pemilik sapi untuk berlomba-lomba merawat sapinya untuk ikut dalam bagian kalender event Sumenep, apalagi menuju event yang lebih besar nanti,” jelasnya.
Ia berharap,festival sapi sonok ini lebih dikembangkan lagi acaranya sehingga bisa melihat Jawa Timur, atau Nasional, bahkan Internasional.
“Kami berharap event ini lebih besar lagi dan lebih meriah, agar masyarakat diluar Madura juga ikut serta, dan event ini bisa berdampak pada ekonomi atau UMKM Sumenep,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan mengatakan bahwa sapi sonok bukan hanya tontonan semata, tapi bentuk kedekatan masyarakat terhadap hewan ternaknya.
“Kami mengajak kepada masyarakat untuk tidak hanya menonton, tetapi bagaimana bisa memahami filosofi yang ada di Sapi Sonok, dan lebih mengenal kearifan lokal,” tegasnya.
Ia menyatakan, dibalik kemegahan ada ciri khas tersendiri, nilai kerja keras dan cinta terhadap hewan itu merupakan nilai bahwa manusia peduli terhadap ternaknya.
“Datang dan saksikan bersama famili, abadikan momen unik ini, dan bersama-sama kita lestarikan budaya ini,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi