SUMENEP, Garuda Jatim – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat peningkatan signifikan volume sampah selama semester tiga bulan pertama tahun 2025 dengan total volume yang terangkut mencapai 39 ribu ton.
Kepala Bidang Persampahan DLH Sumenep, Deddy Surya, mengatakan bahwa volume sampah hingga akhir semester tiga mencapai 39 ton dari 41 TPS.
“Tidak hanya dari TPS saja, sampah juga dari Puskesmas, Pasar atau umum, dan TPS3R,” ujarnya. Senin (6/25)
Menurut Deddy, pihaknya ingin mengelola sampah dari hulu, artinya dari sumber sampah. Jadi bagaimana pengelolaan sampah dari hulu ke hilir sudah terkelola dengan baik.
“Dari rumah tangga masuk ke bang sampah, selain bang sampah ada TPS3R juga, terus kemudian dari sampah yang tidak bisa dimanfaatkan masuklah ke TPA,” katanya. sampah yang tidak bisa dimanfaatkan masuklah ke TPA,” katanya.
Sedangkan di TPA, lanjut dia, masih ada pengelolaan kembali, sehingga dapat dipastikan benar-benar residu.
Diketahui, TPA torbang sudah overload. Namun, perencanaan pengembangan DLH Sumenep menyesuaikan dengan amanat kementrian sehingga sampai 2030 sudah tidak boleh ada pembangunan TPA lagi.
“Kami sudah merencakan perluasan atau penambahan TPA, namun sesuai amanat kementrian sudah tidak diperbolehkan,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











