Dinsos P3A Sumenep Kelola Rp1,6 Miliar untuk 14 Program, Atasi Kerentanan Sosial Jadi Fokus Utama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, saat ditemui di kantornya (Za - garudajatim.com)

i

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, saat ditemui di kantornya (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan strategi besar dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2025.

Sebanyak Rp1,6 miliar anggaran daerah digelontorkan untuk menjalankan 14 program prioritas.

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, mengatakan program tersebut diarahkan untuk memperkuat perlindungan sosial bagi kelompok rentan.

“Sasaran utamanya meliputi eks penderita pasung, penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, hingga pemulung,” ujarnya. Kamis (21/25)

Mustangin menegaskan, selama mereka tinggal di RPS, kebutuhan hidupnya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

“Masa tinggal bagi pemulung dan gelandangan di RPS adalah lima hari, sesuai dengan SOP yang berlaku. Untuk penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Dinsos P3A berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan,” katanya.

Dinsos Sumenep, lanjut dia, ingin menekan angka kemiskinan ekstrem sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat pada jalanan. Jadi RPS difungsikan sebagai titik balik kehidupan mereka.

“Selain itu, program lain yang akan dijalankan meliputi pemulihan kesehatan mental bagi eks pasung, pemberdayaan ekonomi keluarga disabilitas, hingga pendampingan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” jelasnya.

Pihaknya menyatakan, langkah ini sekaligus menjadi bagian dari target besar Pemkab Sumenep dalam memperluas jangkauan layanan sosial, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

“Pemerintah daerah juga membuka ruang kolaborasi dengan lembaga sosial dan komunitas masyarakat agar program tidak berjalan parsial,” imbuhnya.

“Kami berharap, ini bisa memperkuat ketahanan sosial masyarakat sekaligus menekan risiko munculnya kembali masalah sosial yang selama ini kerap muncul di ruang publik,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sumenep Gagal Jadi Tuan Rumah Kerapan Sapi Piala Presiden 2025
Optimalisasi Pajak Daerah Jadi Kunci Perkuat PAD, Bapenda Sumenep Gelar Capacity Building
Disnaker Sumenep Tutup Pelatihan Tata Rias Pengantin, Cetak Perias Lokal Berdaya Saing
Bendera One Piece Turut Numpang di Bus PO Hariyanto, Petugas Terminal Arya Wiraraja Sumenep Lakukan Penurunan
BRIDA Dorong Pertanian Sumenep Masuk Era Inovasi, Dari Lahan Tradisional Menuju Laboratorium Hidup
Karemator, Inovasi Disdukcapil Sumenep Pastikan Warga Rentan Tak Tertinggal Urusan KTP-el
Warga Dusun Kebun, Giligenting, Sumenep Meninggal Dunia Diduga Usai Dianiaya Anak Kandung Sendiri
HUT ke-80 RI, Kepala Disbudporapar Sumenep Perkuat Budaya dan Pariwisata sebagai Pilar Kemandirian Daerah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:29 WIB

Sumenep Gagal Jadi Tuan Rumah Kerapan Sapi Piala Presiden 2025

Kamis, 21 Agustus 2025 - 14:39 WIB

Optimalisasi Pajak Daerah Jadi Kunci Perkuat PAD, Bapenda Sumenep Gelar Capacity Building

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:56 WIB

Dinsos P3A Sumenep Kelola Rp1,6 Miliar untuk 14 Program, Atasi Kerentanan Sosial Jadi Fokus Utama

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Disnaker Sumenep Tutup Pelatihan Tata Rias Pengantin, Cetak Perias Lokal Berdaya Saing

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Bendera One Piece Turut Numpang di Bus PO Hariyanto, Petugas Terminal Arya Wiraraja Sumenep Lakukan Penurunan

Berita Terbaru