SUMENEP, Garuda Jatim – Salah satu peserta lomba tarik tambang berinisial M (40), warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, meninggal dunia saat permainan belum usai.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Lapangan Bawang Emas. Saat itu, M bersama timnya tengah berjuang dalam lomba tarik tambang.
M berada posisi paling paling belakang sebagai tombak kekuatan dari tim. Sekitar 15 menit jalannya pertandingan berlangsung, M terlihat duduk lemas dan melepaskan pegangan dari tali tambang.
Salah seorang rekannya segera menghampiri, namun korban sudah tidak sadarkan diri. M kemudian dibawa ke Puskesmas Dasuk.
Setelah diperiksa tenaga medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah lalu dipulangkan ke rumah duka di Dusun Gunung Kembar, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, M meninggal akibat kelelahan.
Pihak keluarga telah menerima musibah ini sebagai takdir dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan keberatan.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep Widiarti, membenarkan atas kejadian tersebut.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya saudara M saat mengikuti lomba tarik tambang. Kepolisian telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan pihak medis. Karena pihak keluarga menolak autopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya. Rabu (24/25)
“Kasus ini dipastikan murni karena kelelahan tanpa adanya tanda-tanda tindak pidana,” imbuhnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi