Dermakamila, Terobosan Disdukcapil Sumenep untuk Santri, Murid, dan Mahasiswa: Identitas Legal Jadi Kunci Akses Masa Depan

Jumat, 5 September 2025 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disdukcapil Sumenep saat melaksanakan program Dermakamila di SMA Kalianget (Za - garudajatim.com)

i

Disdukcapil Sumenep saat melaksanakan program Dermakamila di SMA Kalianget (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanakan program program Demi Santri, Murid, dan Mahasiswa Kami Melakukan Jemput Bola (Dermakamila) di Sekolah Menengah Atas Kecamatan Kalianget.

Inovasi layanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat itu bentuk pernyataan pemerintah hadir lebih dekat untuk memastikan generasi muda tidak tertinggal dalam kepemilikan dokumen kependudukan.

Program Dermakamila dirancang bukan sekadar untuk mempermudah perekaman KTP elektronik atau penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), melainkan menjadi solusi atas problem klasik, sulitnya akses generasi muda khususnya santri dan mahasiswa terhadap pelayanan administrasi.

Kesibukan belajar, lokasi pondok pesantren yang jauh dari pusat kota, serta keterbatasan waktu, selama ini menjadi hambatan nyata.

“Identitas kependudukan bukan hanya soal administrasi, tapi pintu gerbang menuju layanan negara. Dengan Dermakamila, kami ingin memastikan santri, pelajar, dan mahasiswa Sumenep memiliki dokumen resmi yang sah sejak dini,” ujar Kabid pelayanan pendaftaran penduduk, Wahasah. Jumat (5/25)

Ia mengatakan, akses Pendidikan dan Beasiswa Banyak beasiswa pemerintah dan swasta yang mensyaratkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dokumen resmi.

“Dengan Dermakamila, peluang generasi muda untuk mengakses bantuan pendidikan semakin terbuka lebar,” jelasnya.

Layanan Kesehatan, lanjut dia, Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun BPJS Kesehatan mensyaratkan data kependudukan valid. Pelajar yang sudah terdata otomatis lebih mudah terintegrasi.

Pihaknya menegaskan, perlindungan Sosial Program bantuan sosial, termasuk subsidi pendidikan dan pangan, berlandaskan data kependudukan. Dengan dokumen legal, potensi terlewatnya hak-hak santri dan mahasiswa bisa ditekan.

“Kesiapan Digital, di era layanan berbasis digital, mulai dari aplikasi perbankan hingga SIM online, keberadaan KTP elektronik menjadi syarat mutlak. Dermakamila menyiapkan generasi muda Sumenep agar tidak tertinggal dalam ekosistem digital nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Sumenep, Syahwan Effendy, menyampaikan bahwa data Disdukcapil menunjukkan sudah ribuan penduduk usia sekolah dan mahasiswa di Sumenep yang melakukan perekaman KTP elektronik atau belum memiliki KIA.

“Dermakamila hadir untuk menutup kesenjangan tersebut dengan pendekatan jemput bola, mendatangi pondok pesantren, sekolah, dan kampus secara langsung,” beber Plt Sekda itu.

Selain mengefisiensi waktu, pihaknya menjelaskan, metode ini juga mencegah potensi data ganda dan mempercepat integrasi dengan database nasional. Dengan begitu, validitas data kependudukan Sumenep semakin kuat dan akurat.

Lebih lanjut, ia memaparkan, bahwasanya Dermakamila bukan program sementara. Disdukcapil Sumenep menargetkan inovasi ini menjadi agenda rutin, dengan cakupan seluruh kecamatan hingga pelosok desa.

“Harapannya tidak ada lagi anak, remaja, maupun mahasiswa Sumenep yang hidup tanpa identitas resmi negara,” imbuhnya.

“Dengan langkah strategis ini, Sumenep tidak hanya mengejar ketertinggalan administrasi, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di kancah pendidikan, sosial, hingga ekonomi berbasis digital,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen
Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas
Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran
SIMBRIDA, Lompatan Digital BRIDA Sumenep dalam Tata Kelola Riset dan Inovasi
Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Baru 60,8 Persen, Tantangan Terbesar Ada di Akses dan Kesadaran Masyarakat
Brida Sumenep Gandeng 10 Perguruan Tinggi, Riset Jadi Motor Lahirnya Kebijakan Baru
Labeng Mesem Jadi Wajah Baru Birokrasi: Bappeda dan BKPSDM Sumenep Kembali Raih Best Booth Madura Night Vaganza 2025
Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Membusuk
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 13:37 WIB

Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen

Senin, 8 September 2025 - 13:23 WIB

Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas

Senin, 8 September 2025 - 10:11 WIB

Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran

Senin, 8 September 2025 - 09:06 WIB

SIMBRIDA, Lompatan Digital BRIDA Sumenep dalam Tata Kelola Riset dan Inovasi

Minggu, 7 September 2025 - 12:28 WIB

Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Baru 60,8 Persen, Tantangan Terbesar Ada di Akses dan Kesadaran Masyarakat

Berita Terbaru