Dari Trotoar RSUD ke Gelas Teh Tarik, Kisah Siswi SMKN Sumenep Meramu Mimpi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Filzah Iqlimah, saat diwawancarai dan sambil melayani pembeli kopi (Za - garudajatim.com)

i

Filzah Iqlimah, saat diwawancarai dan sambil melayani pembeli kopi (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Di tengah riuh kendaraan yang lalu lalang di depan RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebuah lapak mungil bertuliskan Teh Tarik Tepi Jalan jadi titik singgah yang tak biasa.

Di balik meja kayu sederhana itu, berdiri seorang barista muda dengan semangat besar, Filzah Iqlimah, siswi kelas 12 SMKN Sumenep.

Usianya baru 17 tahun, lahir di Karangduak pada 8 September 2007. Namun, langkahnya sudah mantap menapaki kemandirian.

Dengan senyum ramah, Filzah meracik minuman pesanan pelanggan. Tarikan teh dari gelas ke gelas bukan sekadar atraksi, melainkan simbol ketekunan seorang pelajar yang enggan menyerah pada keadaan.

“Omzet per hari biasanya Rp300 ribu sampai Rp500 ribu,” ucapnya kepada garudajatim.com sambil tetap cekatan melayani pembeli.

Bekerja, Belajar, dan Berdaya

Bagi sebagian remaja, akhir pekan adalah waktu untuk bersantai. Tidak demikian bagi Filzah. Setiap Jumat hingga Minggu, ia memilih berjaga di lapak teh tarik, sementara hari-hari lain ia fokus menyelesaikan tanggung jawab sekolah.

“Ini punyanya orang, saya cuma kerja di sini. Jumat hanya sampai siang karena ada sekolah. Tapi saya senang, ini pengalaman berharga,” tegasnya.

Ia mulai bekerja sejak bulan Ramadan lalu. Awalnya hanya sekadar mengisi waktu, tapi kini menjadi ruang belajar disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian.

Dari Lapak ke Harapan

Lokasi strategis di depan rumah sakit terbesar di Sumenep membuat lapak Teh Tarik Tepi Jalan tak pernah sepi. Pelanggan datang silih berganti, sebagian penasaran dengan racikan teh buatan tangan seorang pelajar.

Lebih dari sekadar menambah uang saku, Filzah menjadikan pengalaman ini sebagai bekal masa depan.

Ia sedang meracik lebih dari teh, meramu kemandirian, menakar pengalaman, dan menyiapkan masa depan dengan cita rasa perjuangan.

Cerita Filzah adalah wajah baru generasi muda Sumenep yang berani melangkah, bekerja keras sejak dini, dan membuktikan bahwa mimpi bisa diracik dari tempat paling sederhana sekalipun, bahkan dari sebuah lapak di tepi jalan.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Festival Tan Pangantanan 2025, Sumenep Tanamkan Cinta Budaya Sejak Usia Dini
Genjot Pendapatan UMKM, Ajang Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Siap Digelar
Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen
Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas
Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran
SIMBRIDA, Lompatan Digital BRIDA Sumenep dalam Tata Kelola Riset dan Inovasi
Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Baru 60,8 Persen, Tantangan Terbesar Ada di Akses dan Kesadaran Masyarakat
Brida Sumenep Gandeng 10 Perguruan Tinggi, Riset Jadi Motor Lahirnya Kebijakan Baru
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 13:20 WIB

Festival Tan Pangantanan 2025, Sumenep Tanamkan Cinta Budaya Sejak Usia Dini

Selasa, 9 September 2025 - 12:13 WIB

Genjot Pendapatan UMKM, Ajang Karapan Sapi Piala Bupati Sumenep Siap Digelar

Senin, 8 September 2025 - 13:37 WIB

Seluruh SMA di Sumenep Kembali Tatap Muka, Cabdin Pastikan Kehadiran Siswa Nyaris 100 Persen

Senin, 8 September 2025 - 13:23 WIB

Polres Sumenep Kehilangan Sosok Teladan: Bripka Rahmat Hidayat Berpulang Saat Berdinas

Senin, 8 September 2025 - 10:11 WIB

Job Fair Disnaker Sumenep 2025: Buka 2.992 Lowongan, Jawaban atas Keresahan Pengangguran

Berita Terbaru