SUMENEP, Garuda Jatim – Ambisi besar sedang disiapkan oleh Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang menargetkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2029 dapat digelar di Pulau Madura.
Rencana ini sebagai langkah strategis untuk menempatkan Madura sebagai pusat kebangkitan olahraga sekaligus penggerak ekonomi regional.
“Kita target tahun 2029 Porprov bisa digelar di Madura,” ujarnya. Sabtu (2/25)
Bupati yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Timur itu menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi intensif dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur serta sejumlah pemangku kepentingan di empat kabupaten di Madura.
Langkah awal yang sedang ditempuh adalah pemetaan kesiapan infrastruktur, lokasi venue, serta dukungan logistik yang diperlukan untuk menggelar ajang olahraga terbesar tingkat provinsi tersebut.
“Ini bukan sekadar usulan, tapi sedang kita susun secara konkret. Kami ingin Madura benar-benar siap menjadi tuan rumah Porprov,” tegasnya.
Pihaknya menyatakan, Madura memiliki potensi besar dalam dunia olahraga. Tak sedikit atlet dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan yang telah menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Dari cabang catur, pencak silat, atletik, hingga voli, para atlet muda Madura telah membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan.
“Ini bukti bahwa Madura sudah saatnya menjadi tuan rumah event olahraga terbesar di Jawa Timur. Kita punya SDM, semangat, dan potensi luar biasa,” katanya.
Meski begitu, Fauzi tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang harus dihadapi, terutama soal infrastruktur olahraga. Menurutnya, kesiapan stadion utama, venue cabang olahraga, hingga sarana pendukung seperti akomodasi dan transportasi harus menjadi prioritas utama.
“Infrastruktur adalah hal paling krusial. Tanpa itu, sulit untuk meyakinkan bahwa Madura siap menjadi tuan rumah,” paparnya.
Pemkab Sumenep sendiri tengah mempercepat rencana pembangunan stadion baru berstandar nasional, serta peningkatan kualitas fasilitas olahraga di sejumlah kecamatan. Fauzi menilai, investasi pada sektor ini akan menjadi warisan penting bagi generasi muda Madura.
Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat Madura, mulai dari pemerintah daerah, KONI kabupaten, pelaku usaha, hingga komunitas olahraga, untuk bersatu mendukung rencana besar ini.
“Porprov bukan hanya ajang olahraga, tapi momentum kebangkitan bagi Madura. Event ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan sektor pariwisata, dan memperkuat rasa bangga sebagai orang Madura,” imbuhnya.
Ia menambahkan, apabila Porprov 2029 benar-benar digelar di Madura, maka dampaknya akan meluas: hotel-hotel akan penuh, UMKM menggeliat, dan destinasi wisata lokal mendapatkan sorotan luas.
“Bayangkan ribuan atlet, ofisial, dan penonton datang ke Madura. Itu bukan sekadar pertandingan, tapi promosi besar untuk daerah kita,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











