Bupati dan DKPP Sumenep Pantau Lahan Padi Varietas HMS 700

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, saat melakukan pemantauan lahan pertanian padi varietas HMS 700 di Desa Parsanga (Za- garudajatim.com) 

i

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, saat melakukan pemantauan lahan pertanian padi varietas HMS 700 di Desa Parsanga (Za- garudajatim.com) 

SUMENEP, Garuda Jatim – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melaksanakan peninjauan di lahan padi varietas HMS 700 di Desa Parsanga, Kecamatan Kota.

Peninjauan tersebut juga didampingi oleh Hariyadi, yang telah membawa dan mengembangkan padi varietas HMS 700 ke dunia pertanian.

Kepala (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan bahwasanya pihaknya berkomitmen untuk terus menerjemahkan visi misi bupati dengan menerapkan langkah-langkah strategis.

“Kami berikhtiar semaksimal mungkin agar swasembada pangan sekaligus kesejahteraan petani bisa tercapai, sesuai dengan keinginan Bupati,” ujarnya. (6/25)

Swasembada di DKPP Sumenep, lanjut dia, menjadi perhatian serius untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.

“Produktivitas padi di Sumenep saat terhitung 5,9 ton per hektare. Hadirnya padi HMS 700 ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan menghasilkan padi sedikitnya 10 ton per hektare,” kata Inung, sapaan akrabnya.

“Salah satu bentuk bukti nyata adalah varietas HMS 700 yang telah dikembangkannya diperuntukkan bagi petani-petani untuk mendapatkan hasil lebih layak serta meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian yang lebih banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, berharap varietas HMS 700 di Sumenep sebagai salah satu hasil dari inovasi di Indonesia mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

“Ini masih diuji coba, kalau nanti hasilnya dari sisi hasil panennya bisa lebih banyak, maka dari sisi lainnya bisa menguntungkan petani. Swasembada pangannya maksimal, dan dari sisi pendapatan petani, banyak,” ucapnya.

“Itu yang paling penting, bagaimana petani bisa sejahtera. Kalau ditinjau dari sisi fisik, bulirnya lebih banyak dan batangnya besar,” tukasnya.(Za/Di)

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029
Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur
Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur
Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik
HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju
KLB Campak Sumenep Belum Dicabut, Dinkes Masih Tunggu Lampu Hijau dari Kemenkes
Komisi IV DPRD Sumenep Siap Telusuri Dugaan Pengondisian PKH di Desa Galis
Diam Kepala Desa Galis Giligenting dan Dinsos Sumenep soal Rekaman Diduga Pengondisian Bansos Pertebal Kecurigaan Warga
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 12:43 WIB

Faisal Muhlis Kembali Nahkodai PAN Sumenep, Musda VI Jadi Titik Awal Konsolidasi Politik Menuju 2029

Sabtu, 29 November 2025 - 18:30 WIB

Duga Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Soroti Penyidikan Polsek Talango yang Dinilai Cacat Prosedur

Sabtu, 29 November 2025 - 14:14 WIB

Kinerja Bapenda Sumenep Torehkan Rekor Baru, Raih Realisasi Opsen Pajak Terbaik se-Jawa Timur

Kamis, 27 November 2025 - 20:48 WIB

Disdukcapil Sumenep Resmi Luncurkan Aplikasi SIKERIS: Langkah Besar Percepat Transformasi Layanan Publik

Kamis, 27 November 2025 - 20:15 WIB

HGN dan HUT ke-54 Korpri di Sumenep: Guru Hebat, ASN Bermartabat, Indonesia Maju

Berita Terbaru