SUMENEP, Garuda Jatim — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMSTP) Sumenep, Jawa Timur, resmi menggelar Sumenep Investment Summit 2025 dengan tajuk “Investment Challenges and Opportunities in Sumenep Regency”.
Acara istimewa tersebut berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep, dan menjadikan dialog bisnis menyatu dengan nuansa budaya klasik Madura.
Usai pembukaan, jajaran pimpinan daerah meninjau area pameran yang menampilkan 40 stand yang terdiri dari 20 stand potensi investasi strategis dan 20 stand bazar UMKM di area luar pendopo.
Peninjauan ini bukan sekadar agenda seremonial. Di dalamnya, terjalin diskusi tentang bagaimana investasi dapat menguatkan produksi lokal, membuka pasar baru, dan mengawal kemajuan Sumenep dalam bayang-bayang persaingan ekonomi regional.
Kepala DPMSTP Sumenep, Rahman Riadi, mengatakan bahwa Sumenep Investment Summit 2025 menjadi forum strategis guna menyambungkan kebutuhan investor dengan kesiapan infrastruktur ekonomi lokal.
Menurutnya, DPMSTP telah melakukan transformasi besar dalam sistem perizinan menuju layanan serba digital, transparan, dan terintegrasi lintas sektor.
“Kami siap mendampingi investor dengan konsep one stop service. Sistem kami dirancang memberikan kepastian hukum sekaligus efisiensi agar proses investasi berlangsung lebih cepat dan aman,” ujarnya. Senin (10/11/25)
Ia memerinci, potensi yang ditawarkan mencakup sektor pertanian, perikanan, perdagangan, IKM, hingga energi, di mana SKK Migas turut berpartisipasi sebagai representasi pengelola sektor strategis tersebut.
“Sumenep ingin menunjukkan bahwa kami bukan hanya siap menghadapi tantangan investasi, tetapi juga berkomitmen menciptakan peluang berkelanjutan bagi daerah dan warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Wabup Sumenep, KH. Imam Hasyim dalam sambutannya menyatakan bahwa investasi adalah pondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baginya, modal asing maupun domestik dapat membuka pintu baru bagi peningkatan pendapatan masyarakat.
“Ini simbol bahwa pemerintah dan pegiat usaha berjalan seiring. Kami mengajak semua pihak melihat Sumenep sebagai pusat peluang ekonomi yang nyata,” tegasnya.
“Investasi bukan hanya nominal. Ia membawa perubahan membuka lapangan kerja, meningkatkan daya saing, dan memajukan ekonomi. Ini era baru bagi Sumenep,” paparnya.
Sumenep disebut menyimpan deposit potensi besar mulai sektor peternakan, pertanian, pariwisata bahari, hingga kelautan.
“Lewat forum ini, kami berharap tercipta komitmen nyata dari investor untuk menancapkan pijakan jangka panjang di Sumenep,” sambungnya.
Pihaknya menjelaskan, langkah tersebut membuka peluang kemitraan UMKM dengan industri besar, sekaligus menghubungkan mereka dengan pasar yang lebih luas.
“Dengan bergulirnya Sumenep Investment Summit 2025, pemerintah daerah mengeklaim siap menampung aspirasi investor, mempercepat proses perizinan, memperkuat sinergi bisnis, dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











