BRIDA Dorong Pertanian Sumenep Masuk Era Inovasi, Dari Lahan Tradisional Menuju Laboratorium Hidup

Rabu, 20 Agustus 2025 - 18:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, saat ditemui di kantornya (Za - garudajatim.com)

i

Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, saat ditemui di kantornya (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mengarahkan langkah lebih progresif dengan menjadikan sektor pertanian sebagai laboratorium hidup (living laboratory).

Konsep tersebut bertujuan mengubah cara pandang masyarakat, bahwa pertanian bukan sekadar rutinitas turun-temurun, melainkan ruang inovasi yang bisa melahirkan nilai tambah ekonomi.

“Kami ingin menghapus jarak antara riset dan lahan. Petani bukan lagi objek, melainkan subjek yang ikut merumuskan inovasi,” jelas Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan. Rabu (20/25)

Pendekatan ini, sambung dia, diharapkan mampu menjawab problem klasik pertanian Madura, yaitu tentang produktivitas rendah akibat iklim ekstrem, keterbatasan pupuk, dan biaya produksi tinggi.

BRIDA menilai, tanpa riset terapan, petani hanya akan menjadi korban siklus kekeringan tahunan.

“Riset juga diarahkan pada komoditas unggulan lokal seperti tembakau, jagung, dan padi gogo. Kami menekankan pentingnya menjaga kualitas varietas lokal sambil memperkuat daya saingnya di pasar modern. Salah satunya melalui penelitian pascapanen agar produk petani bisa bernilai jual lebih tinggi,” tegasnya.

Menariknya, BRIDA tidak hanya berhenti pada riset teknis. Pihaknya mengatakan, juga meneliti aspek sosial-ekonomi petani, termasuk model kemitraan dengan pesantren, koperasi, hingga UMKM pengolahan hasil panen.

“Dengan begitu, inovasi pertanian diharapkan menjadi ekosistem baru yang mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan masyarakat desa,” ucap pria tinggi berkacamata itu.

“BRIDA tidak ingin hasil riset hanya tersimpan di rak laporan. Inovasi harus terasa manfaatnya di dapur petani. Kalau hasil panen meningkat dan pengeluaran berkurang, itulah indikator keberhasilan riset,” tuturnya.

“Dengan strategi ini, Sumenep diproyeksikan bisa menjadi contoh bagaimana daerah berbasis lahan kering mampu bertahan dan tumbuh lewat kekuatan riset,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bendera One Piece Turut Numpang di Bus PO Hariyanto, Petugas Terminal Arya Wiraraja Sumenep Lakukan Penurunan
Karemator, Inovasi Disdukcapil Sumenep Pastikan Warga Rentan Tak Tertinggal Urusan KTP-el
Warga Dusun Kebun, Giligenting, Sumenep Meninggal Dunia Diduga Usai Dianiaya Anak Kandung Sendiri
HUT ke-80 RI, Kepala Disbudporapar Sumenep Perkuat Budaya dan Pariwisata sebagai Pilar Kemandirian Daerah
DKPP Sumenep: HUT ke-80 RI Momentum Perjuangan Baru Wujudkan Kedaulatan Pangan
Kepala Bapenda Sumenep Kenakan Pakaian Adat Bugis, Tekankan Semangat Persatuan di HUT ke-80 RI
Pemkab Sumenep Undang Eks Napiter di Upacara HUT ke-80 RI
Simbol Persatuan dalam Kebhinekaan, Pemkab Sumenep Gelar Upacara HUT ke-80 RI dengan Nuansa Pakaian Adat Daerah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 20:16 WIB

Bendera One Piece Turut Numpang di Bus PO Hariyanto, Petugas Terminal Arya Wiraraja Sumenep Lakukan Penurunan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 18:26 WIB

BRIDA Dorong Pertanian Sumenep Masuk Era Inovasi, Dari Lahan Tradisional Menuju Laboratorium Hidup

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Karemator, Inovasi Disdukcapil Sumenep Pastikan Warga Rentan Tak Tertinggal Urusan KTP-el

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:23 WIB

Warga Dusun Kebun, Giligenting, Sumenep Meninggal Dunia Diduga Usai Dianiaya Anak Kandung Sendiri

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:57 WIB

HUT ke-80 RI, Kepala Disbudporapar Sumenep Perkuat Budaya dan Pariwisata sebagai Pilar Kemandirian Daerah

Berita Terbaru