SUMENEP, Garuda Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah, Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal menggelar Anugerah Inovasi Daerah (AID) Kabupaten Sumenep 2025.
Ajang bergengsi ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga wadah strategis untuk mengapresiasi ide-ide kreatif dan solusi nyata dari berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, masyarakat, hingga dunia usaha.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep, Benny Irawan, mengatakan bahwa ajang ini menjadi peluang emas bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mengundang seluruh perangkat daerah, BUMD, ASN, hingga masyarakat umum untuk berpartisipasi. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan ide-ide cemerlang yang dapat memberikan dampak positif nyata bagi Sumenep,” ujarnya. Senin (22/25)
Proses seleksi AID 2025, lanjut dia, akan dilakukan secara ketat oleh tim juri independen yang terdiri dari akademisi, praktisi, komunitas, media, dan ahli sesuai bidangnya. Penilaian berfokus pada orisinalitas, kebermanfaatan, keberlanjutan, serta potensi replikasi inovasi agar dapat diterapkan lebih luas.
Ia menegaskan, tahapan kegiatan kini memasuki masa pendaftaran proposal yang berlangsung sejak 1 hingga 24 September 2025. Peserta dapat mengakses informasi dan pedoman lengkap melalui barcode pada flyer resmi atau langsung di tautan https://linktr.ee/anugerahinovasidaerah2025.
“Puncak Anugerah Inovasi Daerah Sumenep 2025 akan digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep. Kami berharap momentum tersebut dapat memperkuat budaya inovasi sebagai identitas baru Sumenep yang adaptif dan progresif,” tegasnya.
“Mari kita jadikan Sumenep sebagai kabupaten yang maju dan inovatif. Partisipasi Anda adalah kontribusi nyata untuk masa depan Sumenep yang lebih baik,” jelas Benny.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa inovasi bukan sekadar tren, melainkan kunci utama dalam menghadapi tantangan pembangunan.
“Anugerah Inovasi Daerah ini adalah wadah strategis bagi kita semua untuk menunjukkan kreativitas dan solusi inovatif yang dapat memajukan Sumenep. Inovasi adalah kunci utama untuk mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan pelayanan publik yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Fauzi.
Anugerah Inovasi Daerah tahun ini akan dibagi ke dalam tiga kategori utama:
1. Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah, mencakup pembaruan dalam manajemen pemerintahan dan tata laksana internal.
2. Inovasi Pelayanan Publik, meliputi ide baru dalam pelayanan perizinan, kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan barang/jasa publik.
3. Inovasi Daerah Lainnya, ruang terbuka bagi perangkat daerah sesuai kewenangan masing-masing yang tidak masuk dalam dua kategori sebelumnya.
“Dengan ajang ini, Pemkab Sumenep tidak hanya ingin menemukan inovasi, tetapi juga membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan, sehingga setiap ide yang lahir benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi