Pantai Galung Jadi Magnet Baru Wisata Sumenep, Dari Desa Terpencil Menuju Destinasi Internasional

Kamis, 18 September 2025 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisata baru Sumenep, Pantai Galung yang terletak di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih (Za - garudajatim.com)

i

Wisata baru Sumenep, Pantai Galung yang terletak di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih (Za - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Sumenep terus menorehkan cerita baru dalam peta pariwisata Madura. Kali ini, potensi yang selama ini tersembunyi di balik perbukitan Batuputih akhirnya terekspos ke publik.

Pantai Galung di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, resmi diperkenalkan sebagai destinasi wisata baru.

Peresmian tersebut sebagai titik kulminasi dari empat tahun perjuangan membangun pariwisata dari nol.

Tak banyak yang tahu, Pantai Galung adalah hasil kolaborasi unik antara masyarakat desa, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi, yakni Universitas Terbuka (UT) Surabaya.

Koordinator Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UT Surabaya, Sucipto, mengungkap bahwa sejak 2021, timnya memulai proyek ini nyaris tanpa infrastruktur.

“Empat tahun ternyata bukan waktu yang lama untuk membangun pariwisata dari nol. Namun, alhamdulillah hari ini sudah terlihat hasilnya, mobil-mobil parkir di sini. Ini menjadi awal yang baik untuk kita semua membangun kawasan wisata,” ungkapnya. Kamis (18/25)

Pantai Galung dibangun dengan konsep berbasis potensi lokal dan teknologi ramah lingkungan.

Artinya, lanjut dia, pengelolaan sampah, energi, hingga desain kawasan dibuat menyesuaikan kondisi alam setempat. Bukan hanya mempercantik pantai, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis warga sekitar.

Menariknya, peresmian Pantai Galung juga diwarnai kehadiran tokoh internasional, CEO PLLLLus, Erno de Korte dari Belanda, yang turut menjadi narasumber dalam PKM Internasional UT Surabaya.

Kehadirannya menegaskan bahwa pembangunan wisata desa bukan lagi urusan lokal semata, melainkan telah menjadi bagian dari jaringan kolaborasi global.

“Bekerja bersama masyarakat desa untuk menciptakan ruang wisata yang lestari dan berkelanjutan adalah hal yang sangat membanggakan. Saya percaya Pantai Galung bisa menjadi model pengembangan pariwisata berbasis komunitas di masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Juruan Daya, Zumiasih, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

Ia menyebut hadirnya UT Surabaya telah menjadi titik balik bagi desanya. “Kami berkomitmen untuk terus memajukan Desa Juruan Daya dari berbagai sektor. Terima kasih kepada UT Surabaya, juga Pemkab Sumenep yang telah membantu membangun gazebo dan musalla bagi wisatawan,” katanya.

“Desa binaan ini kami harapkan menjadi bukti nyata untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Dengan pasir putihnya yang masih alami dan nuansa pantai yang belum tersentuh arus wisata massal, Pantai Galung diprediksi menjadi magnet baru bagi wisatawan.

Letaknya yang tersembunyi justru menjadi daya tarik, menawarkan pengalaman berbeda dari pantai-pantai populer di Madura.

Lebih dari sekadar destinasi wisata, Pantai Galung adalah simbol transformasi desa. Ia lahir dari mimpi panjang, kerja keras kolektif, dan keberanian untuk mengubah potensi menjadi kekuatan ekonomi.

“Jika dikelola konsisten, bukan mustahil Galung akan sejajar dengan destinasi kelas dunia, namun tetap menjaga identitas lokalnya,” tukasnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Madura Siap Pesta: Ajang Karapan Sapi Piala Presiden Bakal digelar, Berikut Daftar Sapi yang Akan Bertanding
Sumenep Maju Panggung Nasional, Ribuan Warga Padati Madura Ethnic Carnival 2025
Bakesbangpol Sumenep Gelar Maulid Nabi Sekaligus Pembubaran Paskibraka
Festival Literasi Sumenep: Bazar Buku Murah untuk Gen Z, Dari Rp10 Ribu hingga Diskon 80 Persen
Pemkab Tulungagung Gaspol Percepatan Infrastruktur: Proyek Fisik Dikebut, Waktu Jadi Tantangan Utama
UNAIR dan Pemkab Tulungagung Sepakat Bangun Kolaborasi Strategis, Wujudkan Kampus Berdampak
Jumlah Calon Siswa Sekolah Rakyat Sumenep Tembus 91 Anak, Dinsos P3A Ungkap Perjuangan Panjang di Lapangan
Sekolah Rakyat Gratis Siap Diluncurkan, Dinsos Sumenep Pastikan Anak Didik Sehat dan Nyaman di Asrama
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 20:37 WIB

Madura Siap Pesta: Ajang Karapan Sapi Piala Presiden Bakal digelar, Berikut Daftar Sapi yang Akan Bertanding

Sabtu, 20 September 2025 - 23:23 WIB

Sumenep Maju Panggung Nasional, Ribuan Warga Padati Madura Ethnic Carnival 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 17:22 WIB

Bakesbangpol Sumenep Gelar Maulid Nabi Sekaligus Pembubaran Paskibraka

Sabtu, 20 September 2025 - 11:03 WIB

Festival Literasi Sumenep: Bazar Buku Murah untuk Gen Z, Dari Rp10 Ribu hingga Diskon 80 Persen

Sabtu, 20 September 2025 - 10:18 WIB

Pemkab Tulungagung Gaspol Percepatan Infrastruktur: Proyek Fisik Dikebut, Waktu Jadi Tantangan Utama

Berita Terbaru