SUMENEP, Garuda Jatim – Antusiasme kreator kostum dan pecinta fashion etnik untuk tampil di ajang Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 melampaui ekspektasi.
Pendaftaran kompetisi bergengsi yang digagas Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) resmi ditutup pada 10 September pukul 00.00 WIB, dengan torehan akhir 96 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ketua panitia pelaksana, Syamsuri, mengaku kaget sekaligus bangga dengan pencapaian tersebut.
“Pada awalnya panitia menargetkan hanya 80 peserta, baik kategori umum, pelajar, maupun grand show. Tujuannya agar pelaksanaan tidak molor terlalu malam. Tapi ternyata jumlah pendaftar hampir menyentuh seratus orang,” ujarnya. Kamis (11/25)
Ia mengatakan, lonjakan peserta ini membuktikan MEC semakin mendapat tempat di hati kreator karnaval.
Tidak hanya dari Madura, lanjut dia, melainkan juga dari berbagai kota besar di Jawa Timur seperti Jember, Malang, Bondowoso, hingga Surabaya.
Sementara itu, Ketua KJS, M Hariri, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme luar biasa tersebut.
“Setiap tahun peserta selalu bertambah. Kami sangat tersanjung MEC terus menjadi magnet bagi para kreator karnival di Jawa Timur,” tegasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan tersebut, Hariri menyampaikan pihaknya akan menggelar kompetisi secara profesional dan full power.
“Kami menyiapkan hadiah Rp 10 juta untuk juara 1 kategori umum, dan Rp 3 juta untuk kategori pelajar. Ini bentuk apresiasi nyata kami,” katanya.
Menariknya, peserta dari Sumenep sendiri datang dari berbagai kecamatan, baik di daratan maupun kepulauan.
Hal tersebut menunjukkan MEC telah menjadi ajang yang menyatukan kreativitas masyarakat Kota Keris tanpa sekat geografis.
“Antusiasme masyarakat Sumenep sangat luar biasa. MEC benar-benar menjadi ruang ekspresi bersama,” jelasnya.
Tak sekadar ajang lomba kostum dan fashion show, MEC 2025 juga diproyeksikan menjadi pesta budaya yang memadukan kreativitas dengan hiburan rakyat.
Pada 20 September mendatang, penonton akan disuguhi berbagai atraksi menarik mulai dari tong-tong khas Madura, kolaborasi unik band rock dengan kalenengan, hingga penampilan bintang tamu.
Dengan atmosfer sebesar ini, MEC 2025 dipastikan bukan hanya kompetisi karnaval, melainkan sebuah perayaan identitas, kreativitas, dan energi kolektif masyarakat Jawa Timur.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi