SUMENEP, Garuda Jatim – Popularitas Arinna Hidayah Bakery di Sumenep, Jawa Timur, terus meroket. Bukan sekadar toko roti biasa, brand lokal ini kini menjadi magnet pecinta kuliner.
Antusiasme konsumen begitu tinggi, bahkan banyak pelanggan mendesak agar manajemen segera membuka cabang baru di berbagai kabupaten Madura serta melahirkan varian rasa yang lebih berani dan segar.
Sejak hadir dengan deretan roti lembut, hingga kue yang elegan, Arinna Hidayah Bakery berhasil mengubah kebiasaan jajan masyarakat. Tak heran, suara konsumen makin kencang.
“Kami ingin cabang di Pamekasan, Sampang, Bangkalan. Biar gampang beli tanpa harus pesan jauh-jauh,” kata salah satu pelanggan setia, Najwa. Rabu (10/25)
Dorongan itu menandai pergeseran besar, bakery bukan lagi pelengkap, melainkan bagian dari gaya hidup warga Madura.
Tak cukup hanya hadir lebih dekat, lanjut dia, konsumen lain juga menginginkan ledakan rasa baru. Roti dengan sentuhan lokal, seperti pandan gula merah, tape singkong, kacang Madura, hingga kreasi internasional seperti croissant isi matcha, sourdough, dan roti sehat rendah gula.
“Tren ini menunjukkan masyarakat tak lagi puas dengan rasa standar. Mereka ingin variasi, kejutan, dan pengalaman kuliner yang berbeda,” tegasnya.
Ekspansi Arinna Hidayah tak hanya menjawab selera lidah, tapi juga membuka peluang besar bagi ekonomi lokal.
“Dengan membuka cabang baru, akan tercipta lapangan kerja baru, rantai pasok bahan baku dari petani lokal, hingga kolaborasi dengan UMKM sekitar,” jelas Najwa.
Jika strategi ekspansi berjalan mulus, pihaknya menyatakan, Arinna Hidayah berpotensi jadi ikon kuliner modern Madura, sekaligus motor penggerak ekonomi kreatif.
Ia menegaskan, meski permintaan pasar deras, jalan menuju ekspansi tidak tanpa hambatan. Konsistensi rasa di tiap cabang, biaya logistik bahan segar, serta adaptasi selera di tiap kabupaten menjadi tantangan besar.
“Namun dengan strategi yang tepat, dari standardisasi dapur pusat, kolaborasi lokal, hingga program, menu usulan Konsumen semua hambatan bisa berubah menjadi peluang,” imbuhnya.
Permintaan konsumen Madura jelas, ia mengatakan, mereka ingin Arinna Hidayah hadir lebih dekat dengan pilihan rasa lebih kaya. Tekanan pasar ini bukan beban, melainkan kesempatan emas.
“Jika manajemen berani mengambil langkah ekspansi sekaligus menjaga inovasi, bukan tak mungkin Arinna Hidayah akan melesat dari sekadar bakery lokal menjadi ikon kuliner Madura dengan reputasi regional bahkan nasional,” tukasnya.(Za/Di
Penulis : Za
Editor : Redaksi