SUMENEP, Garuda Jatim – Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas buah melon di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) uji coba sistem Machida di Desa Kasengan, Kecamatan Manding.
Inovasi pertanian ala Jepang Ini pertama kali diperkenalkan untuk petani lokal Sumenep, guna merangsang gairah petani melon menembus pasar Nasional atau Internasional.
“Hal ini merupakan terobosan petani lokal di Sumenep memiliki semangat tinggi untuk belajar hal yang baru dan mendalami setiap inovasi,” kata (DKPP) Sumenep Chainur Rasyid. Minggu (20/25)
Pihaknya mengajak petani melon untuk terus bahkan harus banyak belajar tentang bagaimana memajukan industri pertanian dengan metode-metode efektif dan efisien sebagaimana yang telah dilakukan oleh negara-negara besar.
“Sistem Machida sendiri merupakan budidaya sistem hidroponik dari Jepang. Dalam penerapannya, sistem ini memanfaatkan sirkulasi dan nutrisi air dalam wadah khusus,” ungkapnya.
Hal tersebut, sambung dia, memungkinkan satu tanaman melon menghasilkan banyak buah dengan kualitas tinggi dan rasa yang manis, bahkan nantinya bisa menciptakan berbagai macam rasa.
“Pemerintah terus mendorong petani untuk berkembang, memanfaatkan teknologi dan informasi sebagai lahan untuk belajar dalam upaya memajukan sektor pertanian,” jelasnya.
ia berharap, inovasi ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain. Petani Sumenep mampu bersaing, asal diberi akses dan pendampingan teknologi yang tepat dan tingkat pemasaran yang cerdas.
“Dengan adanya budidaya melon sistem Machida ini, menunjukkan komitmen Sumenep untuk tidak hanya memajukan sektor pertanian dari segi produksi, tetapi juga memajukan sektor pertanian dari sumber daya manusia dan petani yang dimiliki,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi