SUMENEP, Garuda Jatim – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Sumenep, kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi pada ajang penganugerahan inovasi Jawa Timur yang digelar di Surabaya.
Brida Sumenep berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus. Trofi diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Capaian ini semakin mengukuhkan Sumenep sebagai salah satu motor penggerak riset dan inovasi daerah di Jawa Timur.
Berbagai karya yang dihasilkan terbukti memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik di sektor kelautan maupun pelayanan kesehatan dasar.
Salah satu penghargaan diraih melalui inovasi bertajuk Drone Enhanced Environmental Surveillance atau “DEES”.
Sistem ini memadukan drone pengintai dengan data satelit SAR Sentinel, VIIRS, dan VMS untuk memonitor aktivitas perikanan secara lebih akurat.
Dengan pendekatan itu, DEES mampu mendeteksi pola pergerakan kapal, potensi pelanggaran area tangkap, serta kondisi lingkungan perairan. Inovasi ini dikembangkan Brida Sumenep bersama Tim Inovasi SMAN 1 Sumenep.
“Kami merancang DEES bukan hanya untuk menunjukkan kecanggihan teknologi, tetapi untuk menjaga laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Sumenep. Teknologi harus berpihak pada keberlanjutan,” ujar Kepala Brida Sumenep, Benny Irawan. Jum’at (14/11/25)
Melalui sistem tersebut, lanjut dia, pemantauan sumber daya laut diharapkan lebih efisien dan responsif, terutama dalam mencegah praktik perikanan ilegal sekaligus menjaga ekosistem pesisir.
Penghargaan kedua diraih melalui inovasi sosial, Aplikasi SIAP LAHIR, sebuah platform yang dirancang untuk mempermudah pemantauan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir.
Aplikasi ini juga berfungsi mempercepat layanan kesehatan dasar melalui pencatatan digital dan sistem notifikasi dini.
Program tersebut berjalan atas kolaborasi Brida Sumenep dan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep.
Benny Irawan menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya milik Brida, melainkan hasil kerja bersama lintas sektor di Kabupaten Sumenep.
“Kami ingin menunjukkan bahwa riset dan inovasi bisa menyentuh sisi kemanusiaan. SIAP LAHIR adalah wujud kepedulian kami terhadap masa depan generasi Sumenep,” tegas Benny.
Aplikasi ini dipandang sebagai solusi praktis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan daerah, terutama di wilayah-wilayah dengan akses terbatas.
“Kami ingin Brida menjadi ruang tempat gagasan tumbuh dan diuji. Sumenep punya banyak potensi, dan inovasi adalah kunci untuk mengubah potensi itu menjadi kekuatan nyata,” imbuhnya.
Sementara irltu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas capaian Sumenep.
Ia menilai inovasi yang lahir dari kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat seperti yang dilakukan Brida Sumenep patut dijadikan contoh bagi daerah lain.
Menurut Emil, pendekatan berbasis teknologi dan sosial yang dilakukan Brida menunjukkan bahwa inovasi tidak harus selalu bersifat high-tech, namun yang terpenting adalah daya gunanya bagi masyarakat.
Dengan dua penghargaan sekaligus pada tahun ini, Sumenep kian memantapkan diri sebagai salah satu pusat pengembangan riset dan inovasi daerah di Jawa Timur.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











