SUMENEP, Garuda Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Sepudi pada Selasa (30/9/2025) malam.
Hingga Jumat (3/10/2025), distribusi bantuan masih terus berlangsung ke sejumlah titik terdampak.
Tujuh tim yang terdiri dari 10 personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, dan instansi terkait diterjunkan langsung ke Kecamatan Gayam dan Nonggunong—dua wilayah dengan dampak paling parah.
“Kami terus bergerak menyalurkan logistik hingga hari ini. Tujuh tim diterjunkan secara bergantian untuk memastikan seluruh korban di Gayam dan Nonggunong menerima bantuan,” tegas Kepala BPBD Sumenep, Achmad Laili. Jumat (3/25)
Data terbaru Pusat Data Call Center 112 Sumenep mencatat total 316 bangunan rusak. Rinciannya:
Kecamatan Nonggunong: 18 rumah rusak.
Kecamatan Gayam: 279 rumah, 10 masjid, 3 mushalla, 1 puskesmas, 1 toko, 2 sekolah, dan 1 polindes.
Kecamatan Talango: 1 rumah rusak.
Kondisi geografis Pulau Sepudi yang menantang membuat distribusi logistik dilakukan secara bertahap. Selain medan yang sulit, jumlah korban terdampak juga cukup besar.
“Dengan pola bertahap ini, kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang terlewat. Semua korban harus mendapatkan hak atas bantuan kebutuhan dasar,” tegas Laili.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa distribusi logistik hanya bagian dari langkah awal.
Pemerintah juga sedang melakukan asesmen menyeluruh atas kerusakan rumah, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, serta kondisi korban luka maupun warga yang terpaksa mengungsi.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terabaikan. Seluruh tim bekerja maksimal untuk memastikan asesmen ini menjadi dasar pemulihan jangka menengah dan panjang,” paparnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sumenep akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat untuk memastikan rehabilitasi berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Bantuan awal telah didistribusikan pada Rabu (1/10/2025) di Desa Gapurana, Kecamatan Talango. Sementara untuk Kecamatan Gayam dan Nonggunong, distribusi dimulai Kamis (2/10/2025) dan masih terus berjalan hingga hari ini.
Pemkab Sumenep menargetkan dalam beberapa hari ke depan, seluruh warga terdampak sudah terjangkau bantuan. Fokus utama saat ini adalah logistik kebutuhan dasar, sembari menyiapkan strategi pemulihan jangka panjang.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











