SUMENEP, Garuda Jatim – Isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sepekan terakhir memunculkan keresahan masyarakat.
Harga BBM eceran bahkan meroket hingga Rp15 ribu per liter. Namun, Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM tetap aman dan dalam kendali distribusi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan bahwa kebutuhan energi di Pulau Sapudi dan wilayah kepulauan lain tetap menjadi prioritas.
Kendati terkendala kondisi geografis dan faktor cuaca, pihaknya melakukan langkah mitigasi khusus untuk menjamin distribusi tidak terhenti.
“Stok BBM untuk masyarakat Pulau Sapudi dan sekitarnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan. Saat ini kapal pengangkut tengah dalam perjalanan dan dijadwalkan sandar pada Kamis (25/9) dengan membawa Pertalite 136 KL serta Biosolar 48 KL,” ujarnya. Kamis (25/25)
Ahad menjelaskan, jalur laut yang menjadi satu-satunya akses distribusi BBM ke Pulau Sapudi memang kerap menghadapi kendala teknis.
Gelombang tinggi dan cuaca ekstrem bisa menunda perjalanan kapal pengangkut. Namun, Pertamina Patra Niaga menyiapkan skema antisipasi, mulai dari pengaturan jadwal distribusi yang lebih fleksibel hingga komunikasi intensif dengan pihak pelayaran.
“Distribusi energi di kepulauan tidak bisa disamakan dengan wilayah daratan. Karena itu, kami memiliki standar operasional mitigasi yang lebih detail agar suplai tetap berkesinambungan,” tegasnya.
Selain memastikan kelancaran distribusi, Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH). Langkah ini diambil untuk mencegah praktik penyalahgunaan BBM, seperti pelangsiran dan penimbunan yang berpotensi memperparah keresahan warga.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memblokir nomor polisi kendaraan yang terindikasi sebagai pelangsir. Ini bagian dari upaya menjaga distribusi agar benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat agar membeli BBM secara bijak, sesuai kebutuhan, dan tidak terpengaruh isu kelangkaan yang belum tentu sesuai fakta di lapangan.
Menurut Ahad, informasi yang beredar di masyarakat kerap tidak sejalan dengan kondisi stok aktual yang tersedia di Terminal BBM maupun SPBU resmi.
“Kesadaran masyarakat sangat penting agar distribusi energi tetap merata. Dengan membeli sesuai kebutuhan, ketersediaan stok bisa lebih terjaga,” tukasnya.(Za/Di)
Penulis : Za
Editor : Redaksi











