Diduga Kelelahan, Peserta Tarik Tambang di Sumenep Tutup Usia Saat Lomba Berlangsung

Rabu, 24 September 2025 - 21:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peserta Lomba tarik tambang di Sumenep Berinisial M (40) meninggal dunia saat lomba berlangsung (Istimewa - garudajatim.com)

i

Peserta Lomba tarik tambang di Sumenep Berinisial M (40) meninggal dunia saat lomba berlangsung (Istimewa - garudajatim.com)

SUMENEP, Garuda Jatim – Salah satu peserta lomba tarik tambang berinisial M (40), warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, meninggal dunia saat permainan belum usai.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di Lapangan Bawang Emas. Saat itu, M bersama timnya tengah berjuang dalam lomba tarik tambang.

M berada posisi paling paling belakang sebagai tombak kekuatan dari tim. Sekitar 15 menit jalannya pertandingan berlangsung, M terlihat duduk lemas dan melepaskan pegangan dari tali tambang.

Salah seorang rekannya segera menghampiri, namun korban sudah tidak sadarkan diri. M kemudian dibawa ke Puskesmas Dasuk.

Setelah diperiksa tenaga medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah lalu dipulangkan ke rumah duka di Dusun Gunung Kembar, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, M meninggal akibat kelelahan.

Pihak keluarga telah menerima musibah ini sebagai takdir dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan keberatan.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep Widiarti, membenarkan atas kejadian tersebut.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya saudara M saat mengikuti lomba tarik tambang. Kepolisian telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan pihak medis. Karena pihak keluarga menolak autopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya. Rabu (24/25)

“Kasus ini dipastikan murni karena kelelahan tanpa adanya tanda-tanda tindak pidana,” imbuhnya.(Za/Di)

Facebook Comments Box

Penulis : Za

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel garudajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampak Gempa 6,5 SR di Sumenep 316 Bangunan Rusak, Gayam Paling Parah
Sumenep Resmi Luncurkan Sekolah Rakyat, Wujud Nyata Pemerataan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Kepala Bakesbangpol Sumenep Tekankan Aksi Nyata di Balik Peringatan
Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa 6,5 SR Guncang Sumenep
Gempa M 6,0 Guncang Sumenep dan Pulau Sapudi, ini Penyebabnya
JAKDI: Anarkisme Bukan Demokrasi, Pelaku Harus Ditindak Tegas
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Urologi, Warga Tak Perlu Lagi ke Surabaya
RSUDMA Sumenep Hadirkan Psikolog di Poliklinik Jiwa, Layanan Kesehatan Mental Kini Lebih Komprehensif
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Dampak Gempa 6,5 SR di Sumenep 316 Bangunan Rusak, Gayam Paling Parah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Sumenep Resmi Luncurkan Sekolah Rakyat, Wujud Nyata Pemerataan Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Hari Kesaktian Pancasila 2025, Kepala Bakesbangpol Sumenep Tekankan Aksi Nyata di Balik Peringatan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa 6,5 SR Guncang Sumenep

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:41 WIB

Gempa M 6,0 Guncang Sumenep dan Pulau Sapudi, ini Penyebabnya

Berita Terbaru

Berita

Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa 6,5 SR Guncang Sumenep

Rabu, 1 Okt 2025 - 11:15 WIB